MAMUJU – Petani sawit menilai penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) percuma dilaksanakan setiap bulan.
Hal itu karena hasil penetapan tidak sesuai dengan penerapan harga perusahaan di lapangan.
Salah seorang petani sawait, Masdawali menyebut harga per hari ini, Sabtu 19 Maret 2022 sudah berada di bawah hasil penetapan harga.
Pengepul hanya membeli dikisaran Rp 2.650 per kilo. Sedangkan, perusahaan belinya Rp 2.750 per kilo gram.
“Padahal ditetapkan harga TBS Rp 3.064 per kilo dengan 10 hingga 20 tahun tanam. Baru tahun tanam sawit saya 10 tahunan,” ungkap Masdawali, Sabtu (19/3/2022).
Masdawali meminta agar adanya ketegasan pemerintah soal penjualan dan pembelian TBS.
Apalagi, saat ini petani sudah tidak bisa lagi menjual langsung ke pabrik perusahaan.
“Jadi kita menjualnya ke pengepul, nanti pengepul menjual ke perusahaan kelapa sawit,” bebernya.
Dengan demikian, dia sendiri protes atas penetapan harga TBS yang hanya seromonial saja dan dipublikasikan.
Namun, penerapan harga di lapangan tidak pernah sesuai dengan ketetapan awal.
Harga TBS bulan ini ditetapkan sebesar Rp 3,063,29. Harga ini naik jika dibandingkan, bulan lalu sebesar Rp 3.041.40.
Dengan demikian, adanya kenaikan sebesar 32 sen. Sedangkan, indeks “K” sebesar 85 persen.
Sementara, harga rata-rata penjualan Crude Palm Oil (CPO) Rp 14.109.65 dan harga rata-rata penjualan inti sawit Rp 11.194.85.
Harga TBS berdasarkan tahun tanam:
1. Tiga Tahun Tanam Rp 2.382.83
2. Empat Tahun Tanam Rp 2.543.17
3. Lima Tahun Tanam Rp 2.674.94
4. Enam Tahun Tanam Rp 2.808.52
5. Tujuh Tahun Tanam Rp 2.884.33
6. Delapan Tahun Tanam Rp 2.971.23
7. Sembilan Tahun Tanam Rp 3.025.25
8. 10 hingga 20 Tahun Tanam Rp 3.064.29
9. 21 Tahun Tanam Rp 3.022.07
10. 22 Tahun Tanam Rp 2.963.30
11. 23 Tahun Tanam Rp 2.941.71
12. 24 Tahun Tanam Rp 2.890.14
13. 25 Tahun Tanam Rp 2.885.34
