MAMUJU – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) meningkatkan serapan anggaran karena langkah ini bakal memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita harus berpacu dengan 33 provinsi lain di Indonesia dalam realisasi penggunaan anggaran. Serapan anggaran tinggi akan membuat perputaran uang di masyarakat dan berefek pada roda perekonomian daerah,” kata Akmal Malik di Mamuju, Selasa (5/7/2022).
Ia mengajak semua OPD memaknai filosofi perahu sandeq dalam menjalankan fungsi dan tugas masing-masing.
Menurut dia, perahu sandeq itu ukurannya kecil, tapi memiliki kemampuan untuk berlayar dan melaju kencang di lautan.
“Pakai filosofi sandeq. Kecil tapi dapat berakselerasi, melaju di semua kondisi lautan. Tetap melaju di perairan tenang maupun menyalip di tengah badai. Intinya, sekali layar terkembang, terus melaju menempati posisi terdepan,” papar Akmal Malik.
Di sisi lain, walau memiliki porsi anggaran yang kecil dan terjadi transisi kepemimpinan pada awal tahun 2022, tambahnya, Sulbar tetap bisa melaju kencang dalam pencapaian realisasi anggaran terbaik kedua se-Indonesia hingga posisi Juni 2022.
“Serapan anggaran yang baik akan memberikan efek positif untuk daerah,” terang Akmal Malik.
Berdasarkan data, realisasi pendapatan APBD Sulbar meningkat pada Triwulan I tahun 2022.
Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), realisasi pendapatan APBD Sulbar pada Triwulan I 2022 tercatat sebesar Rp409,7 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan Triwulan I pada 2021 sebesar Rp292 miliar.