MAMUJU – Koordinator Subbidang Pengumpulan dan Penyebaran BMKG Wilayah IV Makasssr, R Jamroni meminta warga tidak panik terkait informasi potensi tsunami di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
“Tidak apa-apa, masyarakat tidak perlu panik video yang beredar untuk waspada saja,” kata Jamroni saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (25/6/2022).
“Sepertinya pemilik YouTube tersebut beberapa hari lalu ikut acara seminar tentang gempa bumi Mamuju. Lalu dia membuat kesimpulan seperti itu,” lanjut Jamroni.
Jamroni menambahkan bahwa diakhir seminar ada sembilan rekomendasi untuk pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Tujuannya, bukan untuk menakut-nakuti warga, tapi lebih pada peningkatan kewaspadaan terhadap kebencanaan.
Hal tersebut demi kemajuan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
- Perkuat tata ruang berbasis risiko tsunami dengan membangun pemukiman relatif jauh dari pantai.
- Tingkatkan pemahaman bahaya gempa bumi dan latihan evakuasi mandiri.
- Membangun bangunan tahan gempa bumi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
- Identifikasi wilayah-wilayah potensi tsunami atypical, sehingga skenario mitigasinya akan menyesuaikan.
- Perlu survey lanjutan untuk pemetaan detail mikrozonasi bahaya gempa Kota Mamuju, sebagai dasar pertimbangan rencana tata ruang wilayah.
- Manajemen bencana dan manajemen pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) hingga lingkungan harus dalam satu kesatuan.
- Harus ada pembelajaran terus menerus dalam manajemen resiko bencana khususnya gempa bumi dan tsunami melibatkan banyak pihak.
- Riset geospasial dengan ketersediaan infrastruktur data geospasial yang memadai perlu dimasukan sebagai upaya mitigasi bahaya gempabumi.
- Riset periode perulangan gempabumi dengan melakukan rekonstruksi parameter-parameter model gempabumi masa lalu yang terjadi di wilayah yang sama, bisa dijadikan usaha mitigasi bahaya gempabumi wilayah tersebut.
Adapun, rekomendasi hasil seminar tersebut diantaranya: