Warga Binaan Rutan Majene Meninggal Dunia

  • Bagikan

MAJENE – Seorang warga binaan Rutan Majene meninggal dunia, pada Sabtu (21/5/2022) dini hari.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat Faisol Ali menjelaskan kronologi penyebab meninggalnya warga binaan tersebut.

Sesuai informasi, yang diterima, pada Kamis (19/5/2022) warga binaan dengan inisial H ke poliklinik Rutan Kelas IIB Majene, dengan keluhan sakit ulu hati, mual dan muntah.

Dokter yang ada di Rutan Majene, kemudian memeriksa bersangkutan kemudian diberikan pengobatan.

“Setelah dilakukan pengobatan, petugas melaporkan kondisi kesehatan narapidana tersebut yang belum ada perubahan, sehingga Kepala Rutan Kelas IIB Majene mengambil langkah untuk dirujuk ke RSUD Majene,” ujar Kakanwil Faisol.

Baca Juga  Empat Desa Satu Kelurahan di Malunda Terendam Banjir

Selanjutnya, pada Jumat (20/5/2022) pukul 11.30 WITA, warga binaan tersebut dirujuk ke RSUD Majene dengan pengawalan petugas kesehatan Rutan Majene, dan langsung ditangani oleh dokter rumah sakit dan diberikan pengobatan lebih lanjut.

Diagnosa dokter adalah sakit lambung dan gangguan fungsi hati.

“Setelah diobservasi selama beberapa jam, wrga binaan ini kemudian dipindahkan ke ruang perawatan penyakit dalam pada pukul 15.43 WITA untuk dilakukan perawatan,” terang Faisol.

Baca Juga  Pelaku Penganiayaan di Majene Masih Berkeliaran dan Tebar Teror ke Korban

Pihak keluarga dari almarhum juga ikut mendampingi selama perawatan di RSUD Kabupaten Majene.

“Karena kondisi kesehatan narapidana tersebut kurang membaik sehingga narapidana tersebut dipindahkan keruang ICU pada pukul 23.59 WITA sesuai petunjuk dari dokter Rumah Sakit,” tambahnya.

Lalu, pada pukul 02.22 Wita, Sabtu dini hari warga binaan tersebut dinyatakan meninggal dunia, kemudian jenazah almarhum diserahkan kepada keluarganya di RSUD tersebut.

“Dan penyerahan jenasah bersangkutan atas permintaan pihak keluarga sehingga pemulangan jenasah H tidak dilakukan pengawalan,” tutur Faisol.

Baca Juga  Bupati Majene Minta 69 Pejabat Tim Safari Ramadhan Bantu Masjid yang Dikunjungi

Terkait diagnosa rinci bersangkutan belum disampaikan kepada pihak keluarga pada saat informasi tersebut didapatkan, dikarenakan menunggu hasil labolatorium dari pihak rumah sakit.

“Jajaran Rutan Majene telah berupaya maksimal memberikan perawatan dan upaya yang terbaik untuk warga binaan tersebut,” ungkap Faisol.

“Atas nama keluarga besar Kemenkumham Sulbar, kami sampaikan turut berduka cita atas meninggalnya salah satu warga binaan di Rutan Majene,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *