MAKASSAR, Talenta muda Liverpool tampil mengganas di ajang final Carabao cup 2024 menghadapi Chelsea di Wembley, Minggu (25/2/2024) malam WIB.
Saking gilanya, pelatih Liverpool Jurgen Klop tak percaya, talenta muda dibawah usia 20 tahun yang dia masukkan mampu bungkam Chelsea dengan skor 1-0. Gol penentu kemenangan dicetak Van Djik di menit tambahan 118.
Hasil itulah membawa Liverpool meraih gelar juara dalam gelaran Carabao Cup 2024 yang juga disebut sebagai Piala Liga Inggris ini.
Tempo pertandingan berjalan alot, kedua tim sama-sama membuang sejumlah peluang. Liverpool tertolong penampilan gemilang kiper pelapis Caoimhin Kelleher plus penyelesaian payah para pemain Chelsea.
Tapi yang bikin kemenangan ini terasa lebih greget buat Liverpool adalah mereka meraihnya dalam kondisi tak ideal. Liverpool datang dengan kehilangan banyak pemain karena cedera, sebut saja Alisson Becker, Trent Alexander-Arnold, Curtis Jones, Mohamed Salah, Darwin Nunez, dan Diogo Jota.
Bahkan mereka sudah harus kehilangan Ryan Gravenberch pada menit ke-27 karena tekel Moises Caicedo. Gravenberch yang diduga mengalami cedera pada ligamen pergelangan kakinya harus ditandu keluar lapangan.
Dengan opsi yang minim, Liverpool pun harus mengandalkan pemain-pemain muda. Harvey Elliott dan Conor Bradley, keduanya baru 20 tahun, jadi starter.
Lalu ‘bocil-bocil’ pelapis lain seperti Bobby Clark (19), James McConnell (19), Jayden Danns (18), dan Jarell Quansah (21) dimasukkan pada babak kedua. Manajer Liverpool Juergen Klopp bangga bukan main dengan kekuatan mental timnya.
“Yang terjadi di sini itu sangat gila, kayak enggak mungkin terjadi. Tim ini, skuad ini, sebuah akademi penuh karakter, saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari itu malam ini,” ujar Klopp kepada Sky Sports dikutip BBC.
“Hal yang paling gila adalah kami layak mendapatkan ini. Kami punya momen-momen beruntun, mereka punya momen-momen beruntung juga. Anak-anak unjuk gigi dan itu keren banget.”
“Saya yakin kami memasukkan semua anak-anak muda. Kami butuh tenaga baru, mereka bugar tapi sangat muda, tapi ya menuntaskan pekerjaannya. Anak-anak ini sudah lama berlatih dengan kami, mereka tahu persis apa yang harus kami lakukan,” imbuhnya.
