Korupsi Dana Desa Rp704 Juta, Mantan Kades & Anaknya Jadi Tersangka

PASANGKAYU – Satuan Reserse Kriminal Polres Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi.

Kasus ini terkait penyalahgunaan dana desa dengan menetapkan IK, eks Kepala Desa Benggaulu, dan LI, anaknya sebagai tersangka.

Wakapolres Pasangkayu Komisaris Polisi Eduard Steffry Allan Telussa, Selasa, mengatakan dari pengungkapan tersebut, polisi menetapkan dua orang tersangka, yakni IK, mantan Kepala Desa Benggaulu dan anaknya berinisial LI.

Baca Juga  Kepala Desa di Majene Tuntut Pencairan Alokasi Dana Desa

Dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana desa yang dilakukan IK dan LI, anaknya, dilakukan pada periode tahun anggaran 2017, 2018, dan 2019.

“Dugaan tindak pidana korupsi dana desa ini, terjadi saat tersangka IK masih menjabat sebagai Kepala Desa Benggaulu. Tersangka LI adalah anak kandung dari IK. Dia (LI) berperan sebagai rekanan tim pelaksana kegiatan desa,” kata Eduard.

Baca Juga  Hari Pertama Kerja, Ini yang Dilakukan Kepala Desa Lembang Lembang Polman

Berdasarkan hasil penyidikan lanjut Wakapolres, motif para tersangka menggunakan uang korupsi dana desa untuk keperluan pribadi.

“Jadi, tersangka memanfaatkan jabatannya selaku Kades Benggaulu Kecamatan Dapurang pada periode tahun berjalan di 2017, 2018 dan 2019. Keduanya diduga melakukan korupsi dana desa sebesar Rp704,6 juta,” terang Eduard, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga  69 Kades Terpilih Pilkades Serentak 2021 di Polman Dilantik

Sementara, Kasat Reskrim Polres Pasangkayu Iptu Ronald Suhartawan Hadipura menyampaikan bahwa tersangka dilakukan penahanan sejak 4 Februari 2022.

“Tersangka IK ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: sp.han/22/II/2022l/Reskrim tertanggal 4 Februari 2022. Sementara LI ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: sp.han/23/II/2022l/Reskrim tertanggal 4 Februari 2022,” tegas Ronald Suhartawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *