MAMUJU – Hingga kini Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, belum dapat memastikan penyaluran bantuan tahap ke dua berupa rumah rusak akibat gempa bumi 2021 yang melanda wilayah Mamuju, Sulbar.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengatakan, saat ini seluruh data calon penerima bantuan telah diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sehingga kini telah masuk tahap verifikasi.
“Progresnya sudah ada di BNPB, ini sekarang data masih dalam tahap verifikasi oleh mereka,” ungkap Sitti Sutinah kepada sejumlah wartawan usai Apel Penanggulangan Bencana Sulbar di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Mamuju, Senin (16/10/2023).
Setelah tahap verifikasi anggaran bantuan rumah rusak gempa tahap dua selesai, kata Sutinah, maka akan turun bantuan ke pemerintah daerah.
Namun Sutinah tidak bisa memastikan kapan akan selesai tahap verifikasi data tersebut, karena sudah diserahkan semua ke pusat.
“Saya tidak bisa memastikan kapan cair (dana bantuan), tapi kita berharap bisa segera turun, karena sudah tahap verifikasi berarti akan segara cair,” ujar dia.
Sutinah menyebutkan, total anggaran bantuan rumah rusak gempa bumi itu sebanyak Rp 500 miliar.
“Total bantuan rumah rusak gempa bumi Mamuju, kurang lebih Rp 500 miliar. Kita berdoa yah semoga cepat turun bantuannya,” pungkasnya.
Diketahui, sebanyak 20.400 data rumah rusak tahap II akibat gempa yang sudah diusulkan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju ke BNPB.