MAJENE, Anggota Komisi III DPRD Majene, Sadli Syamsi meluapkan kekesalannya kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Majene, saat Rapat dengar pendapat (RDP) antara komisi III DPRD Majene dengan Disdikpora, Selasa (18/10/2022).
Dalam keterangannya di hadapan sejumlah anggota Komisi III DPRD Majene dan jajaran Disdikpora (Kepala Disdikpora berhalangan hadir karena ada urusan di Jakarta), politisi partai Golkar itu marah karena UPTD Pendidikan di Kecamatan tak miliki laptop.
“Sebenarnya, saya sangat mau marah ini, betul saya marah sekali ini. Seandainya ada kepala dinas pendidikan,” kesalnya.
Sadli menyebut, tahun depan, dirinya tidak mau kepala UPTD tak memiliki laptop. “Catat itu, pak staf ahli, tanya itu Sekda, kalau tidak ada, pasti kocak itu UPTD. Ini kan UPTD tenaga pendidik, perpanjangan tangan dari Dinas ke kecamatan,” jelasnya.
Sadli menyebut Dinas Pendidikan hanya bergaya. “Sangga’ gaya Dinas Pendidikan banyak anggarannya, tapi dibawah (tidak diperhatikan), padahal fungsinya luar biasa. Inikan tidak bagus untuk pendidikan kita di Majene sebagai kota pendidikan,” lanjutnya
Sadli menyinggung ketidakhadiran kepala dinas pendidikan. “Inimi susahnya kalau tidak hadir kepala dinasnya, karena tidak ada bisa ambil kebijakan, bagus kalau selalu dihadirkan. Nanti pak staf ahli, pertemuan berikutnya, di komisi III, Urimba nasango malai (Saya usir pulang, jika pengambil kebijakan tidak dihadirkan),” pungkasnya. (red)