Polres Majene Diminta Segera Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana BOS Disdikpora Majene

MAJENE – Polres Majene Diminta segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan pemotongan dana BOS di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Jaringan Pemerhati Kebijakan Pemerintah Daerah (JAPKEPDA) Juniardi, Kamis 3 Oktober 2024.

Menurutnya, sudah tiga bulan sejak penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Majene menaikkan status penyelidikan ke tahap penyidikan hingga kini tak kunjung ada tersangka.

“Sudah tiga bulan berlalu, masa tersangkanya belum ada?. Kondisi ini menyebabkan publik bertanya, apakah kasusnya lanjut atau dipeti es kan?,” sebut pria yang akrab disapa Jun ini kepada sejumlah wartawan, Kamis 3 Oktober 2024.

Baca Juga  Kapolri Lantik 2.123 Perwira Polri

Dia berharap agar Polres segera merilis tersangka dalam kasus tersebut, sehingga publik tidak merasa ada yang janggal dalam penanganan kasus ini.

Sebelumnya telah diberitakan, Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Majene sudah melaksanakan gelar perkara sehubungan dengan dugaan Tindak Pidana Korupsi Pemerasan dalam Jabatan yaitu Pungutan Liar (Pungli) pada satuan pendidikan (SD dan SMP) se-Kabupaten Majene.

Gelar perkara tersebut dilaksanakan di ruang Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Majene, Rabu (3/7/24), yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Budi Adi, S.H., S.Sos., M.H.

Baca Juga  Warga Pulau Karampuang Antusias Datangi Klinik Terapung

Dalam kegiatan itu, peserta gelar perkara sepakat bahwa perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi Pemerasan dalam Jabatan, yaitu Pungutan Liar kepada satuan pendidikan (SD dan SMP) se-Kabupaten Majene yang terjadi pada bulan Maret hingga April 2024 di Ruangan Tim BOSP Disdikpora Majene, dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan.

Dengan naiknya kasus ini ke tingkat Penyidikan ini menunjukkan keseriusan Polres Majene dalam memberantas praktik korupsi dan pungli di sektor pendidikan. 

Diharapkan, melalui proses hukum yang transparan dan akuntabel, kasus ini dapat memberikan efek jera kepada para pelaku dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *