MAJENE – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M, Pengurus Masjid Agung Ilaikal Mashiir Kabupaten Majene menggelar sejumlah kegiatan guna memeriahkan acara tersebut.
Kegiatan yang diadakan antara lain Lomba Ceramah Islamiyah antar remaja masjid se-Kecamatan Banggae dan Banggae Timur pada tanggal 14 September 2024, Khitanan Massal yang diikuti oleh 30 anak pada pagi hari Selasa, 17 September, serta Khataman Al-Quran oleh 37 santri TPQ Ilaikal Mashiir pada malam hari setelah shalat Isya di tanggal yang sama.
Panitia pelaksana, Muhammad Awaluddin, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan amanah dari Pengurus Masjid untuk memeriahkan syiar Islam dan sosial, serta mengembalikan peran masjid sebagai pusat kegiatan umat yang tidak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah, tetapi juga sebagai tempat untuk berbagai aktivitas keagamaan lainnya.
“Puncak dari rangkaian kegiatan ini adalah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan pada Rabu, 18 September 2024 pukul 09.00 di Ballroom Masjid Agung Ilaikal Mashiir Majene,” sebut Awaluddin, Rabu 18 September 2024.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Majene yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Kapolres Majene, Dandim 1401, Ketua Pengadilan Agama Majene, Anggota DPRD Majene, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Majene, Ketua Umum Pembangunan Masjid Agung Ilaikal Mashiir H. Kalma Katta, S. Sos, MM, Pembawa Hikmah Maulid Dr. H. Andi Amrullah Akil, Lc. M. Ag, serta sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus, dan jamaah masjid.
Dalam ceramahnya, Ustadz Amrullah Akil yang juga merupakan Kepala Seksi PAI Kementerian Agama Kabupaten Majene, menekankan pentingnya menjaga Ukhuwah Islamiyah dengan mengembangkan sikap moderat di tengah masyarakat.
“Jangan kita mudah tersulut saling menghina dan mencaci maki hanya karena perbedaan furuiyah,” terang beliau.
Selain itu, perbedaan pendapat merupakan sunnatullah yang seharusnya semakin mempererat tali silaturahmi dan hubungan baik antar masyarakat.
Ketua Umum Pembangunan Masjid Agung Ilaikal Mashiir H. Kalma Katta, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan masjid menjadi yayasan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih luas kepada umat.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Majene, Syamsuhri Halim, mengapresiasi upaya pengurus masjid dalam mengelola masjid dengan baik dan menekankan agar masjid tidak hanya dimakmurkan oleh jamaah, tetapi juga memakmurkan jamaahnya melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pembinaan.
Bupati Majene yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dalam arahannya berharap agar peringatan Maulid ini dapat dijadikan momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada pemenang Lomba Ceramah Islamiyah berupa sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp. 650.000 untuk juara 1, Rp. 500.000 untuk juara 2, Rp. 400.000 untuk juara 3, serta hadiah untuk juara harapan 1 hingga harapan 3. Selain itu, peraih juara 1, 2, dan 3 juga mendapatkan uang tabungan dari Bank Syariah Indonesia sebagai sponsor.
Penyerahan sertifikat secara simbolis juga dilakukan kepada santri yang telah mengkhatamkan Al-Quran oleh Pengurus TPQ, Kepala Kemenag, dan Ketua Umum Pembangunan Masjid.
Panitia berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk memperingati Maulid Nabi.