MAJENE – Unjuk rasa puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene terbilang unik. Mereka mengusung keranda jenazah ke Kantor Bupati Majene, Senin (5/6/2023).
Keranda tersebut bertuliskan matinya demokrasi di Kabupaten Majene. Hal itu merupakan bentuk protes dan perlawanan rakyat terhadap keputusan penundaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2023.
Aksi mereka dimulai dengan melakukan oransi bergantian dengan membakar ban bekas di Monumen Perjuangan Kota Majene, sekitar pusat pertokoan. Massa aksi kemudian melanjutkan long march ke Kantor Bupati Majene.
Sebelum masuk ke plataran Kantor Bupati Majene, massa aksi berorasi di sepanjang Jalan Gatot Subroto Nomor 59 dan kembali membakar ban bekas, serta memblokade jalan hingga membuat macet yang melintas.