MAMUJU – Diperkirakan seluas 150 hektar sawah gagal panen, usai tiga desa di Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terendam banjir, Selasa (10/5/2022).
Tingginya curah hujan di daerah tersebut sejak Senin (9/5/2022) kemarin, mengakibatkan pemukiman warga terendam.
Sekretaris Camat Sampaga, Muhammad Yusuf mengatakan, sedikitnya sudah ada 30 kepala keluarga saat ini sudah mengungsi.
Ketinggiaan air saat ini mencapai lutut orang dewasa. Adapun desa yang terendam diantaranya Desa Sampaga, Desa Losso dan Desa Kalonding.
Aliran sungai yang melintas di Desa Losso dan Desa Kalonding juga ikut meluap.
“Hingga sore ini menyelang malam hari, air belum juga surut, masih merendam puluhan rumah warga,” terang Muhammad Yusuf, Selasa (10/5/2022).
Menurutnya di Desa Sampaga, sebanyak lima dusun yang terendam, Desa Losso dua dusun dan Desa Kalonding dua dusun.
Akibat dari rendaman banjir tersebut, aktifitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara terhenti.
Bahkan di Desa Kalonding sawah milik warga ikut terendam banjir.
Muhammad Yusuf memperkirakan luas persawahan yang terendam banjir mencapai 150 hektar. Bahkan dipastikan gagal panen.
“Menurut pak desa Kalonding di perkirakan 150 hektar sawah gagal panen akibat banjir,” sebutnya.
Sampai saat ini belaum ada laporan terkait adanya korban jiwa. Warga meniggalkan rumahnya dan memilih mengungsi. Sementara di keluarga dan kerabat yang rumahnya agak tinggi.
“Kami juga sudah koordinasi dengan pihak BPBD Mamuju dan melaporkan kondisi ini,” pungkasnya.