MAJENE – Sedikirnya 30 orang pemuda yang tergabing dalam Aliansi Masyarakat Ulumanda, menyambangi Kantor bupati Kab Majene, Kamis (12/5/2022).
Tujuan mereka adalah menindaklanjuti demo penolakan terhadap pengangkatan Plt Kepala Puskesmas Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene.
Kordinator Lapangan Ma’ruf menyampaikan, kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan langsung tuntutan atas penolakan masyarakat Ulumanda terhadap Plt Kepala Puskesmas Kabiraan.
Terdapat tiga point yang jadi tuntutan warga Ulumanda, yaitu menolak Asri Slamet sebagai Plt Kepala Puskesmas Kabiraan, dengan alasan penugasannya di Puskesmas tersebut bukan yang pertama dan meninggalkan kesan yang kurang baik.
“Pada tahun 2018 dia pernah diamanatkan jabatan yang sama, namun kami anggap gagal dan kami tidak menerima prodak prank yang dikirimkan Pemda Majene ke wilayah kami yang notabene masih dalam tahap pemulihan pasca gempa,” tegas Ma’ruf.
Selain itu, Pemda Majene diminta agar dalam menetapkan kebijakan terkait pengisian jabatan Kepala Puskesmas di kec Ulumanda agar kiranya bisa memberdayakan putra-putri lokal warga Ulumanda dengan tetap mengacuh pada aturan yang berlaku.
Selain itu, Bupati Majene agar mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene yang dianggap gagal dalam menjalankan amanah selamat menjabat.
Dalam Audensi tersebut, Aliansi Mahasiswa Ulumanda diterima Wakil Bupati yang didampingi oleh Sekda dan Sekertaris Dinas Kesehatan.
Wakil Bupati Majene Aris Munandar mengapresiasi apa yang menjadi tuntutan Masyarakat Ulumanda dan akan menindaklanjuti tuntutan tersebut.
“Terimakasih atas kedatangan sodara-sodara sekalian pada hari ini, InshaAllah apa yang menjadi keinginan sodara sekalian akan kami sampaikan ke Pak bupati dan kami selaku pemerintah daerah akan segera mencari solusi terbaik,” tutupnya.