MAMUJU – Sebanyak 1.312 rumah milik warga di sembilan desa dan satu kecamatan di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, terendam banjir.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene Ilhamsyah.
“Hingga sore ini masih ada beberapa wilayah yang terkena banjir dan longsor,” kata Ilhamsyah saat dihubungi wartawan, Jumat (27/5/2022).
Menurutnya, banjir dan longsor terjadi di Desa Maliaya, Mekkatta, Lombong, Lombong Timur, Bambangan, dan Kayu Angin serta Kecamatan Malunda di Kabupaten Malunda; Desa Tubo Poang di Kecamatan Tubo; serta Desa Tammeroddo Utara dan Seppong di Kecamatan Tammeroddo.
Ilhamsyah mengatakan, bencana banjir membanjiri pemukiman warga dan fasilitas umum, merusak beberapa rumah dan jembatan, serta menyebabkan sejumlah ternak milik warga hanyut.
Menurut dia, banjir tersebut menyebabkan enam rumah dan saluran air bersih di Desa Kayu Angin rusak dan mengakibatkan putusnya jembatan di Desa Bambangan.
Selain menyebabkan banjir, hujan dengan intensitas tinggi yang menghanyutkan sebagian wilayah Kabupaten Majene pada Kamis (26/5) mengakibatkan tanah longsor.
Banjir dan longsor, menurut Ilhamsyah, menyebabkan jalan penghubung kedua dusun tersebut tertutup longsor dan memaksa 86 KK mengungsi di Desa Bambangan.
Ilhamsyah mengatakan BPBD berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan untuk menangani dampak banjir di sembilan desa dan satu kecamatan.