MAJENE – muncul beberapa laporan terkait keterlambatan dalam pengadaan perlengkapan Linmas oleh Pemerintah Kab. Majene untuk mendukung keamanan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
Saat dikonfirmasi melalui via Whatsapp, perlengkapan Linmas disebabkan oleh tingginya permintaan dan keterbatasan pasokan dari pemasok.
Permintaan yang melebihi perkiraan awal membuat kami menghadapi tantangan dalam memastikan ketersediaan barang sesuai dengan kebutuhan Linmas. Kata Kasat Pol-PP Majene, Senin (12/2/2024).
Untuk menjaga transparansi dan mengikuti aturan yang berlaku, Pemerintah Kabupaten Majene melibatkan proses lelang yang teliti.
Proses ini, kata Zainal, memerlukan waktu ekstra untuk evaluasi dan seleksi penyedia barang dengan kualitas terbaik dan harga yang sesuai.
“Kami sedang melakukan evaluasi kembali terhadap anggaran dan alokasi dana untuk memastikan bahwa kebutuhan Linmas dapat dipenuhi tanpa mengorbankan kualitas dan keberlanjutan program,” ucapnya.
Meskipun menghadapi tantangan ini, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Majene secara aktif melakukan Bimbingan Teknis Pengamanan TPS yang sudah dilakukan sejak
beberapa hari yang lalu dan menyisir semua daerah pemilihan di kabupaten majene.
“Kami memahami perlunya informasi yang jelas kepada Linmas dan pihak terkait lainnya. Kami berkomitmen untuk menjaga komunikasi terbuka dan memberikan pembaruan secara berkala mengenai progres pengadaan ini,” tegas Zainal.