MAJENE – Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulawesi Barat, mengikuti kegiatan Student on Sandeq (SOS).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XVIII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi bekerjasama Pemerintah Kabupaten Majene.
Pembukaan SOS digelar di dapur Mandar lingkungan Galung-galung , Kelurahan Lalampanua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Minggu, 21 April 2024.
Tahun ini, SOS mengangkat tema Student on Sandeq, memintal laut menenun ilmu.
SOS siswa SMA SMK di Sulbar, dan beberapa mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
“Kegiatan hari pertama ini diawali dengan pengenalan bagian-bagian perahu sandeq, serta beberapa edukasi tentang pentingnya melestarikan kebudayaan” kata Ridwan Alimuddin Kurator SOS saat menyampaikan materi di hadapan peserta.
Kegiatan ini dalam rangka mendukung pelestarian kebudayaan, pengembangan dan pemanfaatan budaya Indonesia asal Sulawesi Barat yaitu Perahu Sandeq.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 siswa dan siswi dari Sulbar.
Terdapat 10 unit perahu sandeq yang digunakan pada kegiatan SOS, para pesandeq merupakan orang Polewali Mandar.
Satu sandeq bisa muat empat sampai enam orang termasuk awak kapal.
Kepala Cabang Dinas wilayah satu Disdikbud Sulbar Roslina mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk pelestarian kebudayaan yang ada di Sulbar.
“Ini merupakan pelaksanaan Sos ketiga dan tidak hanya dihadiri oleh siswa tetapi juga mahasiswa, ini merupakan bentuk pemajuan kebudayaan, semoga kedepannya semua sekolah yang ada di Sulbar bisa ikut” kata Roslina saat ditemui wartawan di dapur Mandar, Minggu 21 April 2024.
Pemkab Majene berharap kegiatan tersebut tetap berkelanjutan, dan kedepannya semua sekolah sudah memiliki Sandeq.
“Arahan dari kepala dinas setiap sekolah kedepannya harus memiliki perahu Sandeq” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Majene Aris Munandar, mengatakan dirinya sangat mendukung penuh kegiatan student on sandeq tersebut menjadi upaya pelestarian kebudayaan di Sulbar.
“Ini merupakan usaha untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Kabupaten Majene, yaitu perahu Sandeq” kata Arismunandar
Arismunandar berharap semoga kedepannya pelestarian perahu Sandeq menjadi semangat untuk para kaum muda agar menjaga kelestarian perahu Sandeq di Sulbar dan sekaligus sebagai momentum untuk memperkenalkan Sandeq dikenal ooleh banyak orang.