MAJENE – Workshop Pembentukan Karakter Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Majene, bekerjasama dengan Lembaga Pemuda Kreatif Tandeallo, Selasa (29/08/23) di aula Hotel Amasi Majene
Ketua panitia workshop, Dilham, mengatakan, tujuan dan sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah pemuda milenial yang rentan akan penerapan nilai-nilai budaya Mandar. “Harapan kami pada pelaksanaan kegiatan ini agar bisa menjadi tambahan pengetahuan tentang budaya Mandar,” ucapnya.
Di tempat yang sama pegiat budaya, Thamrin Uwairandang menyampaikan, para pemuda pemudi harus aktif dalam melestarikan kebudayaan dan nilai-nilai budaya. “Mulailah dari hal yang kecil, saya pikir kita semua adalah generasi Mandar. Jadi sangat penting membentuk karakter sesuai kebudayaan kita. Sebab menurut orang pesan leluhur kita bahwa semua yang baik itulah yang disebut budaya,” tutur Thamrin.
Salah satu Mahasiswa Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Majene, Siti Marwah, menyambut baik workshop tersebut.
Menurutnya, pelaksanaan kegiatan tersebut sangat tepat. Ia menyadari bahwa pemuda milenial saat ini jarang ada yang bergelut di dunia kebudayaan.
“Saya harap kegiatan ini bisa berlanjut. Sebab menurut saya sangat bermanfaat. Pemuda harus tumbuh dan berkembang bersama nilai budaya daerah masing-masing. Dengan demikian kita tidak kehilangan budaya sendiri,” terang Marwah.
Pada akhir materinya, Thamrin kembali mengingatkan kepada peserta bahwa pentingnya mengetahui budaya.
“Kami harap peserta kegiatan ini bisa memetik ilmu tentang pentingnya karakter yang berbasis kebudayaan,” pungkas Thamrin.
Turut Hadir dalam Workshop tersebut beberapa peserta unsur pemuda dan Mahasiswa di Kabupaten Majene dari berbagai Kampus dan SMA. (Muh Syahril)