Kampus  

Pemprov Sulbar Tekankan Mahasiswa Penerima Beasiswa Kedokteran Unsulbar Wajib Rampungkan Studi Tepat Waktu

MAJENE – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan. 

Melalui Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), kegiatan penandatanganan Surat Pernyataan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang menerima Beasiswa Kedokteran Tahun 2025 resmi dilaksanakan pada Jumat (22/8/2025).

Plt. Kepala Biro Pemkesra Sulbar, Murdanil, menegaskan bahwa setiap mahasiswa penerima beasiswa harus memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah dengan penuh tanggung jawab. Salah satu poin penting yang ditekankan adalah kewajiban menyelesaikan pendidikan tepat waktu sesuai target studi yang telah ditetapkan.

Baca Juga  BRI Majene dan Unsulbar Teken MoU, Terkait Pelayanan Jasa Perbankan

“Kesempatan ini jangan disia-siakan. Pemerintah memberikan beasiswa bukan hanya sebagai bantuan finansial, tetapi juga sebagai bentuk kepercayaan. Maka sudah sepatutnya mahasiswa yang terpilih mampu menuntaskan pendidikan kedokteran tepat waktu,” ujarnya.

Murdanil menjelaskan, program beasiswa kedokteran ini merupakan strategi jangka panjang Pemprov Sulbar dalam mengantisipasi kebutuhan tenaga kesehatan, khususnya dokter. Menurutnya, keberadaan dokter yang memadai sangat vital bagi pembangunan daerah, terutama dalam memperkuat pelayanan kesehatan hingga pelosok.

Baca Juga  Kembangkan Wisata, Pemkab Kepulauan Selayar Kerjasama Perguruan Tinggi

“Beasiswa kedokteran adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Sulawesi Barat. Kita berharap lulusan kedokteran tidak hanya menjadi tenaga medis yang profesional, tetapi juga memiliki komitmen untuk mengabdi dan kembali memberi manfaat kepada masyarakat Sulbar,” tegasnya.

Baca Juga  Mahasiswa Usung Keranda Jenazah ke Kantor Bupati Majene

Melalui program tersebut, Pemprov Sulbar optimistis bahwa para mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsulbar akan menjadi bagian penting dalam upaya memperbaiki kualitas layanan kesehatan di daerah. Ke depan, diharapkan lahir lebih banyak dokter yang siap ditempatkan di berbagai wilayah, sehingga pemerataan akses kesehatan dapat terwujud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *