POLMAN – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Daerah sebagai salah satu upaya melestarikan seni dan budaya Mandar di daerah itu.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya pelestarian seni dan budaya Mandar yang sarat akan makna dan nilai-nilai religi serta sosial budaya,” kata Sekretaris Daerah Pemprov Sulbar Muhammad Idris di Polewali Mandar, Senin (26/09/2022).
Ia mengatakan hal tersebut pada pembukaan PKD di Taman Budaya dan Museum Buttu Ciping Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar.
Pekan Kebudayaan Daerah, kata dia, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi Ke-18 Provinsi Sulbar.
“Tujuannya mengapresiasi semua karya, ide dan juga hasil olah dari putra-putri Sulbar terhadap puncak-puncak kebudayaan daerah,” kata Muhammad Idris.
Ia berharap, kegiatan pengembangan dan pelestarian seni dan budaya tetap terus dilaksanakan.
Ia mengajak masyarakat untuk meramaikan taman budaya tersebut dengan kegiatan-kegiatan pendidikan dan pengembangan seni budaya.
Ia menyampaikan bahwa kebudayaan biasanya termarjinalisasi oleh zaman dan hanya bisa diselamatkan dengan adanya usaha yang melibatkan generasi muda.
“Anak-anak sekolah kita harus melek atau literasi kebudayaannya harus kuat. Hal ini hanya bisa dilakukan kalau kita bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk bagaimana mendokumentasi kebudayaan itu, membukukan berbagai aktivitas yang ada,” kata dia.
Terkait dengan pengembangan kawasan budaya dan Museum Sulbar, ia menyatakan, ke depan kawasan budaya dan museum itu akan dilengkapi lagi dengan membangun beberapa sarana yang lain sesuai dengan rencana induk.
Hal itu, kata dia, bertujuan memberikan ruang kepada masyarakat agar lebih mengenal seni budaya Sulbar.
“Insyaallah, sarana ini akan terus dibenahi dan dikembangkan. Pembenahan dan pengembangan tentu akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran Pemprov Sulbar,” kata Muhammad Idris.