Diduga Depresi Berat, Pemuda di Mamuju Nekat Gantung Diri

  • Bagikan

MAMUJU – Keluarga korban tewas gantung diri di Mamuju sudah menerima dengan ikhlas kepergian Anis (23).

Pihak  keluarga tidak menginginkan jenazah korban untuk diotopsi oleh pihak kepolisian.

Meski disarankan, namun keluarga menolak dan sudah ikhlas atas musibah yang menimpanya.

Camat Simboro Muhammad Akbar mengatakan, keluarga sudah disarankan untuk dilakukan outupsi kepada jenazah korban.

Baca Juga  Pasien yang Digendong Pulang dari Ruang Isolasi RSUD Majene Ternyata Pasien Kecelakaan

Tujuannya, agar saat sudah dimakamkan tidak ada lagi cerita-cerita tidak bagus dikemudian hari.

“Prosedurnya sudah ada, akan tetapi ibu korban tidak menginginkan seperti itu,” kata Akbar, di Jalan RE Martadinata, Simboro Mamuju, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga  Jelang Agustus, Pemilik Perahu Sandeq di Majene Mulai Benahi Perahunya

Usai dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter kesehatan Polresta Mamuju, korban murni tewas dengan cara gantung diri.

“Tidak ada unsur-unsur kejahatan yang lain dari pemeriksaan tadi,” terangnya.

Ia menambahkan, seluruh biaya pemakaman dan ambulance akan dibantu oleh pemerintah Kecamatan Simboro dan Kelurahan Simboro.

Diketahui, asri nekat akhiri hidupnya dengan gantung diri.

Baca Juga  Nias Selatan Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 6,0 Pagi Ini

Korban adalah warga Jalan RE Martadinata, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar.

Asri seorang buruh bangunan. Dia diduga nekat gantung diri karena depresi berat.

Mayatnya pertama kali ditemukan kakaknya Agus di depan kamar dalam kondisi tewas tergantung.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *