MAJENE – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Majene, Habibi Azis didampingi Sekda Ardiansyah saat ini sedang berada di Jakarta untuk koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) terkait pencairan bantuan stimulant gempa Tahap II.
Pjs Bupati Majene Habibi Azis mengatakan, pihaknya akan segera melakukan persiapan untuk penyaluran dana stimulan kepada warga.
Termasuk segala bentuk administrasi agar penyaluran dan stimulan ini akuntabel dan transparan, agar tidak ada cacat hukum terkait pertanggungjawaban di kemudian hari.
“Insha Allah dalam waktu bulan Oktober nanti, paling lambat akhir oktober itu alokasi anggarannya (dana stimulan) sudah turun untuk Kabupaten Majene,” kata Habibi saat dikonfirmasi wartawan via telepon, Senin (30/9/2024).
Adapun jumlah usulan dana bantuan stimulant untuk perbaikan 4.089 unit rumah terdampak gempa yakni Rp91,8 miliar.
Rinciannya rumah rusak berat sebanyak 418 unit masing-masing mendapat Rp60 juta sehingga total Rp24,9 miliar.
Kemudian rumah rusak sedang sebanyak 786 unit masing-masing mendapat Rp30 juta sehingga total Rp23,5 miliar.
Terakhir rumah rusak ringan sebanyak 2.887 unit masing-masing mendapat Rp15 juta dengan total Rp43,3 miliar.
“Saya yang baru diberi amanah sebagai Pjs Bupati Majene juga akan menemui masyarakat yang ada di sekitar wilayah yang terkena dampak gempa 2021 lalu,” kata Habibi.
Sementara itu, Kepala BPBD Majene Ilhamsyah mengatakan, Pjs Bupati Majene Habibi Azis menyebutkan terkait dana stimulan gempa tahap dua akan segera disalurkan.
“Menurut Pjs Habibi Azis, Bupati dan wakil bupati defenitif sudah berkoordinasi dengan BNPB sebelum mereka cuti di masa Pilkada serentak,”kata Ilhamsyah kepada wartawan.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk saat ini Pjs Bupati Majene sedang berada di BNPB pusat untuk konsultasi terkait dana stimulan bersama BPBD Sulbar.(ADV)