Penyidik Kejati Sulbar Sambangi Lokasi Pembelian Alat Labolatorium Unsulbar di Jakarta

MAMUJU – Sejumlah Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat menyambangi lokasi pembelian alat labolatoruim Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang berlokasi di Jakarta.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat, La Kanna. Ia menyebut, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi dugaan korupsi alat laboratorium Unsulbar.

Sejumlah saksi masih diperiksa intensif oleh tim penyidik Kejati Sulbar pada penyedia barang laboratorium Unsulbar di Jakarta terkait proyek prioritas Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2020.

“Tinggal pendalaman saksi alat laboratorium, karena posisinya sekarang tim penyidik ada di Jakarta,” ujarnya, Selasa (12/09/2023).

Baca Juga  Terduga Bandar Sabu di Lampoko Polman Diciduk Polisi

Berdasarkan pemeriksaan tersangka, ujar La Kanna, inisial VM selaku kontraktor penyedia barang, alat laboratorium tersebut secara keseluruhan dibeli dari luar pulau sulawesi.

“Penyidik memeriksa tempat pembelian alat lab itu. Kontraktornya kan dari Jakarta, jadi mungkin setelah pemeriksaan pembelian alat lab, kami lakukan pemanggilan saksi lagi,” ujar La kanna.

Setelah pemeriksaan terhadap lokasi pembelian alat labolatorium, Kejati Sulbar akan kembali menjadwalkan pemanggilan terhadap saksi baru dalam waktu dekat.

Baca Juga  Hendak Jual HP Curian, Tukang Ojek di Parepare Diciduk Polisi

“Sebagian besar pembelian alat labnya ini di Jakarta, nanti setelah tim penyidik di Jakarta ini baru kita agendakan pemanggilan saksi, soal siapa yang mengetahui lebih detail dari tempat pembelian alat lab,” sebutnya.

Sebelumnya Kejati Sulbar menetapkan empat tersangka, salah satunya inisial VM selaku kontraktor penyedia barang dan tiga mantan pejabat dan mantan rektor Unsulbar yang merugikan negara Rp 8,1 miliar.

Kejaksaan menyebut tersangka VM adalah penyedia barang perusahaan PT Virtual Inter Komunika Jakarta.

PT Vitual Inter Komunika ini adalah penyedia etalase produk, di antaranya alat laboratorium, lisensi perangkat lunak, peralatan elektronik, peralatan elektronik perkantoran dan peralatan pendukung, dan peralatan pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *