
SULBAR99NEWS.COM-MAJENE, Salah seorang warga Desa Mombi Kecamatan Alu Polman, Wahida, mengeluhkan terkait pelayanan pemasangan KWH PLN yang hingga kini belum juga dilayani oleh PLN.
Ditemui Rabu (19/1/2022) Wahida mengungkapkan, dirinya telah membayar biaya pendaftaran Rp 1,8 juta pada Agustus 2021 lalu untuk mendapatkan KWH Listrik bersubsidi.
“Agustus setor uang, September berkas masuk, sampai saat ini belum terealisasi pemasangan KWH,” ujarnya.
Manajer PLN Majene Muhammad Ridha yang dicoba dikonfirmasi terkait persoalan tersebut tidak dapat ditemui, sehingga salah satu staf pelayanan PLN yang bisa dikonfirmasi.
Fajaria, Bagian pelayanan PLN mengatakan, berkas Wahida yang beralamat di desa Mombi telah masuk bulan september 2021 lalu. “Tidak bisa kami hubungi karena dia tidak meninggalkan nomor telepon. Kami juga memiliki program PB Ekspress, itu yang kami dahulukan,” ujarnya
Fajaria menyebut, saat pendaftaran, ada 300 orang yang telah mendaftar, namun material KWH yang datang hanya 100. “Jadi hanya 100 pendaftar saja yang terlayani, itu hanya diperuntukkan program PB Ekspres yang siap bayar token Rp 500 ribu,” pungkasnya. (Syarifuddin Andi)