MAMUJU – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar evaluasi rencana umum penanaman modal dan penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) sampai dengan 2028.
“Sejak awal pelaksanaan rencana umum penanaman modal tahun 2017 sampai sekerang tentunnya telah mengalami kemajuan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi yang tumbuh positif,” kata Asisten I Pemprov Sulbar, Herdin Ismail, di Maleo,Rabu ,22 November 2023
Dia mengatakan, evaluasi rencana umum penanaman modal langkah penting dalam mengukur kinerja dan efektivitas pelaksaan investasi di Sulawesi barat.
“Beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian bersama mulai dari target investasi, pertumbuhan ekonomi dan juga pembukaan lapangan pekerjaan,” katanya
Kepala DPMPTSP Sulawesi Barat, Habibi Azis mengatakan, evaluasi penyusunan rencana umum penanaman modal agar Sulbar ramah investasi, kemudian bagaimana pesebaran penanaman modal di seluruh kabupaten di Sulbar.
“Tujuannya, sebagaimana arahan bapak Pj Gubernur Sulbae, bagaimana Sulbar ini ramah investasi sehingga perlu untuk memperbaiki iklim penanaman modal semua investor ke Sulawesi Barat,” katanya
Dia juga menyampaikan, bahwa Penyusunan RUPM ini juga untuk melakukan penyebaran penanaman modal keseluruh kabupaten, begitupun dengan sektor sektor pertambangan, serta sektor industri makanan. termasuk tetap mendorng usaha mikro dan hirilisasi.
“Kemudian bagaimana kita mendorong agar berwawasan lingkungan, tentunya kita menjaga agar kawasan lingkungan tetap hijau, serta bagaimana memberikan kemudahan dan insentif kepada semua investor,” katanya.
Habisi Azis juga memaparkan, terkait investasi di Sulawesi Barat hingga bulan november 2023 telah mencapai 65 persen atau 1.8 terilliun dari target 3.36 T.
“Target kita ditahun 2023 sebesar 3.36 T dan sudam mencapai 60 persen atau 1.8 T dan kami optimis untuk mencapai target investasi ini,” tutupnya.(rls/)