SULBAR99NEWS.COM, POLMAN -Dalam suasana pandemi covid-19 kebanyakan orang merasakan dampak dari pandemi, seperti kurangnya mata pencaharian.
pasangan seorang tunanetra Jumedi dan Hasmiah yang juga ikut merasakan dampak dari pandemi, kata dia bahwa dirinya dulu sebagai tukan pijat di rumah mau panggilan kini harus terhenti, kendati demikian dirinya tak pernah hilang harapan, untuk bertahan hidup dirinya memlih jadi pengamen untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Jumat (4/2/2022)
Jumedi mengungkapkan bahwa dulu dirinya adalah seorang tukang pijat. “Saya dulunya tukang pijat pak karena pandemi orderan kurang, sepih pak. saya memilih ngamen menyanyi bersama istri di pasar, dari harus ngemis mengetuk pintu dari pintu rumah untuk mendapatkan belaskasi orang” dari hasil bernyanyi sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari pak “ujarnya.
Petugas pasar Sentral Pekkabata Surapati mengatakan bahwa pasangan tunanetra tersebut sudah sekitar dua bulan hadir di pasar ini. “Setiap hari pasar Sentral, Selasa dan Jumat pasangan tunanetra ini hadir untuk menghibur pengunjung pasar Sentral Pekkabata. Pengunjung yang merasa terhibur dan empati melihat pasangan ini mereka menyisipkan sedikit reskinya memberi uang kepada pasangan tunanetra ini, “ungkapnya, (Md)