Majene  

Bupati Majene Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor

MAJENE – Setibanya di Kabupaten Majene, Andi Achmad Syukri Bupati Majene langsung menuju Kecamatan Ulumanda untuk meninjau posko induk Puskesmas Salutambung Rabu 23 November 2022.

Ia bersama Dandim 1401, Plt Kadinsos dan Kalak BPBD Majene. Bupati menjelaskan saat kejadian Banjir di Majene ia baru saja tiba di Kota Makassar. Saat ingin putar balik ke Majene juga terjadi banjir di Maros dan Barru termasuk di wilayah Polman.

Mantan Sekda Majene ini memutuskan segera menyelesaikan urusan penting di Makassar kemudian kembali ke Majene. Ia juga mengaku sangat prihatin dengan peristiwa banjir dan longsor di Ulumanda. Sehingga ia berfikir untuk memindahkan para pengungsi kelokasi RS Pratama yang saat ini belum beroprasi.

Baca Juga  Bupati Majene Bersedia Jadi Dewan Penasihat JMSI Sulbar

“Saya juga dapat usulan, memindahkan para pengungsi ke RS Pratama, tapi sebaiknya itu di pertimbangkan dulu sambil meninjau lokasi semua ini untuk kenyamanan para pengungsi,” ujarnya saat menggelar rapat koordinasi terbatas di lokasi tersebut.

Terkait usulan tersebut, Sekcam Ulumanda mengaku jika di sepakati pindahkan ke RS Pratama harus dipastikan lokasinya bagus khususnya persoalan sanitasi dan lingkungan. Serta menunggu masa tanggap darurat berkahir sambil menunggu ada perbaikan fasilitas.

“Kalau di pindahkan ke RS Pratama bukannya saya menolak, tapi harus dipastikan dulu apa kondisinya bagus dan sebaiknya tunggu masa tangap darurat 14 hari berkahir sambil ada perbaikan,” jelasnya.

Baca Juga  Pelantikan dan Pengangkatan Lima Pimpinan Baznas Majene

Sementara itu ia juga melaporkan ke Bupati, terkait kejadian pada 18 November 2022. Terjadi banjir dan longsor di Ulumanda akibat curah hujan yang tinggi. di Kabiraan terdapat dua titik longsoran yang besar namun sudah bisa dilewati hari ini. di Tande Allo juga ada 2 titik besar longsor.

Jalan poros Ulumanda Salutmabung Aralle ada 4 titik longsor parah, serta di Panggallo Taukong Olehalang juga 4 titik longsor.

Sementara untuk jumlah pengungsi berasal dari dua Dusun yaitu Tatibajo 59 KK dan Sampalagia 32 KK jumlah keseluruhan 407 jiwa. Diantaranya orang dewasa, lansia, ibu hamil dan anak anak.
Setelah rapat dilaksanakan Bupati bersama lainnya langsung meninjau RS Pratama, Gudang penyimpanan bantuan Kemensos dan Jembatan Polong di Desa Bambangan.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *