SIDOARJO –Sulbar belum optimal dalam menangani persoalan sampah. Diperlukan model pengolahan sampah berbasis komunitas dengan teknologi sederhana, murah dan efektif.
Hal itu disampaikan PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik usai melakukan kunjungan ke Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 30 Maret.
“Sampahnya dipilah melalui mesin kompayer dan yang mengerjakannya adalah masyarakat sendiri,” kata Akmal Malik.
Menurutnya, model pengolahan sampah yang diterapkan di Sidoarjo memberikan dampak cukup signifikan terhadap kebersihan kota maupun peningkatan ekonomi masyarakat.
Lagipula teknologi yang digunakan tidak sulit didapatkan sebab merupakan produk dalam negeri.
“Sehingga ke depan kita akan mencoba gunakan, kita akan carikan anggaran dulu, dan kita coba di beberapa titik di Sulbar,” pungkasnya.
Akmal menegaskan, persoalan sampah di Sulbar perlu mendapat perhatian serius. Dia mengaku beberapa kali mendapat keluhan soal pengolahan sampah di Sulbar. (rls)