MAMUJU – Aplikasi Si-Centing Siamasei diluncurkan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat, Kamis (14/09/2023).
Peluncuran ini dilaksanakan di Aula Marannu Polda Sulbar, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Aplikasi ini berfungsi untuk mendeteksi masalah stunting pada anak-anak balita yang merujuk pada perkembangan fisik, sekaligus dapat menghubungkan secara efektif antara bayi terindikasi stunting dengan rumah sakit Bhayangkara Polda Sulbar.
Fitur yang disajikan pun beragam seperti pendeteksi data antropometri, pemberian informasi dan edukasi tentang penyebab dampak dan pencegahan dalam pertumbuhan anak, perkembangan pertumbuhan anak secara teratur, pemberian saran gizi yang seimbang dan menyajikan data dan informasi terkini.
Turut hadir Kepala BKKBN Pusat, Dirjen Kesmas Kementrian Kesehatan, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Kapusdokkes Polri, Kapuskes AD, Penjabat Gubernur Sulbar, Ketua DPRD Sulbar, Kajati Sulbar, Danrem 142 Tatag.
Plt Kepala BKKBN Sulawesi Barat, Rezky Murwanto mengapresiasi langkah Polda Sulbar yang menginisiasi program ini.
Stunting, kata Rezky merupakan tantangan bersama, apalagi angka stunting Sulbar tertinggi kedua di Indonesia setelah Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Semoga dengan adanya aplikasi ini dapat membantu menurunkan angka stunting Sulbar, dan kami juga berharap seluruh komponen masyarakat berpartisipasi secara aktif dapat menurunkan jumlah kasus stunting di provinsi sulawesi barat,” ujar Rezky.
Aplikasi ini, kata Rezky, dapat memberikan petunjuk yang jelas bagi ibu dan tenaga kesehatan tentang status bayinya, dan tindakan apa yang bisa dilakukan.
Lebih dari itu, aplikasi si centing ini juga menyediakan layanan untuk pasien bertemu langsung atau datang ke rumah sakit bhayangkara.