MAMUJU – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Prof. Zudan Arif Fakrulloh, bertemu dengan Bupati Kabupaten Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, di Kantor Bupati Mamuju, Senin (19/06/2023).
Pertemuan itu dilakukan dalam rangka kunjungan kerja dalam membangun sinergitas dan koordinasi mewujudkan kesepahaman melakukan pengentasan stunting, kemiskinan, anak putus sekolah, pernikahan anak dan menjaga inflasi.
Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, perubahan dapat cepat dilakukan dengan menerapkan pola komunikasi yang baik dan terjalin secara intensif dan menyamakan frekuensi.
“Saya melihat ada komunikasi yang terus harus dibuat secara intensif, khususnya yang dibawah ini harus menyamakan frekuensi dengan komunikasi yang intens,” kata Prof Zudan dihadapan sejumlah pejabat Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju.
Zudan juga mengatakan, kemampuan di bidang pemerintahan dapat menjadi alat untuk menyamakan frekuensi seluruh stakeholder di daerah untuk menyelesaikan berbagai persoalan Sulbar.
Zudan juga mengatakan, Mamuju menjadi icon Sulbar dengan inflasi terendah. Ia pun mendorong Mamuju menjadi ikon pariwisata di Sulbar.
“Saya juga mengajak Mamuju menjadi Icon penyelesaian empat masalah sulbar seperti stunting,” kata Sekretaris BNPP RI.
Kepada Pemkab Mamuju, Zudan meminta seluruh ASN Pemkab Mamuju, memiliki satu anak asuh minimal menjadi orang tua asuh penanganan stunting.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi mengatakan , kunjungan Pj Gubernur bersama perangkat OPD merupakan kunjungan kali pertama di Kabupaten Mamuju.
“Ini sangat baik semoga kebiasaan ini dapat dilanjutkan, terutama mengatasi masalah stunting,” kata Sutinah.
Ia berharap, dengan komunikasi yang baik antar pemerintah provinsi dan kabupaten dapat menyelesaikan seluruh masalah di Sulbar.
“Di tahun ini kita akan menyatukan persepsi dalam penanganan stunting di Kabupaten Mamuju, dengan kolaborasi angka stunting di Sulbar dapat turun,” kata Sutinah.(rls)